Venus, planet kedua dari matahari adalah tetangga terdekat dengan bumi, dan ukurannya hampir sebesar Bumi. Ahli astronomi jaman dahulu membayangkan Venus sebagai Firdaus Subur dan menyebutnya sebagai kembaran bumi. Tetapi suatu penyelidikan memberi gambaran yang sangat berbeda. Dalam atmosfernya yang tebal berawan, Venus adalah planet di tata surya yang berawan tebal. Venus adalah planet terpanas di tatasurya yang diselimuti hujan asam belerang. Campuran belerang, hidrogen, dan oksigen korosif. Di tanah atmosfernya seberat dan sepadat air dasar samudera sedalam 900 meter. Di Venus tidak ada laut, karena air yang telah lama menguap sebagai akibat panas yang sangat terik. Para ahli pun meragukan adanya bentuk tanda kehidupan apapun di Venus.
Sama sekali tak seperti firdaus. Data yang dikirimkan dari satelit antarisa, para ilmuan dapat menyusun suatu gambar bentangan pemandangan dahsyat di Venus. Diatas tanah telanjang tanpa kehidupan yang terbentuk oleh letusan - letusan vulkanik, langit yang berwarna jingga tua dan awan tebal mengelilingi Matahari. Kilat menyambar - nyambar, guntur bergemuruh, dan hujan asam belerang berjatuhan. Di atmosfer Venus hampir tidak ada nitrogen dan oksigen yang menopang kehidupan di bumi. Sedangkan yang paling banyak dikeluarkan adalah karbon dioksida. Pada suhu 480 derajat Celsius, atmosfer kering dan panas ini mampu melelehkan timah atau menyalakan kertas pada waktu malam sekalipun. Malam di Venus berlangsung selama 4 bulan di Bumi, karena planet itu berputar begitu lambat dalam selimut awan yang beradai.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar