Ninja


I made this widget at MyFlashFetish.com.

Sabtu, 09 Juli 2011

Dari Manakah Asal Matahari ?




Seperti semua bintang, Matahari terbentuk dari awan gas dan debu yang mengerut. Partikel gas di tepi luar awan itu, atau nebula, mulai jatuh ke pusat, dan gravitasi partikel - partikel ini bersama sama menarik atom lebih banyak lagi. Selama 10 juta tahun awan gas itu bertambah mampat dan panas. Kemudian suatu perubahan penting terjadi pada intinya. Karena tarikan gravitasi,tekanan yang makin besar memaksa inti - inti atom berpadu dalam proses fusi nuklir, dan mengeluarkan energi sangat besar. Begitu api intinya menyala, Matahari telah menjadi bintang. Berikut merupakan proses terbentuknya Matahari:
  1. Awan gas yang mengerut. Kira - kira 5 Miliar tahun silam, debu dan gas (nebula) bercahaya mulai menggumpal dan mengerut. Seperti adonan pizza yang dilempar berptar di udara, nebula ini memipih seperti cakram.
  2. Tarikan gravitasi. Selagi nebula terus berputar, gravitasi menarik materi ke pusat. Atom gas yang tertarik jatuh ke tengah menuju inti semakin banyak sehingga kemampatan dan suhu terus meningkat. Akibatnya, inti dalam yang panas mulai memijar.
  3. Hampir menjadi bintang. Dengan mengerut lebih jauh lagi, inti yang cerah itu mengecil sampai kira - kira 50 kali ukuran Matahari sekarang. Atom - atom teruj jatuh kedalam inti, dan disitu gravitasi yang sangat kuat memapatkannya menjadi sangat padat.
  4. Sebuah bintang lahir. Setelah mengecil terus selama 10 juta tahun. Matahari muda menjadi mantap pada ukuran sedikit diatas ukurannya sekarang. Suhu intinya telah mencapai 10Jua derajat Kelvin dan reaksi inti pun memulai.
  5. Matahari sekarang. Pada umurnya sekarang 4.6 Miliar tahun. Matahari telah membakar kira - kira setengah hidrogen dalam intinya. Pembakaran ini akan terus berlangsung selama 5 Miliar tahun lagi.

Senin, 04 Juli 2011

Matahari


Cahaya Matahari terpancar dengan kecepatan 299.793 kilometer/detik, kira - kira 1.08 miliar kilometer/jam untuk menghidupi semua organisme Bumi.

Awan gas yang berpusar dekat pinggiran Bimasakti melahirkan Matahari sejak kira - kira 4,6 miliar tahun yang lampau. Kini Matahari merupakan bintang berukuran sedang, yang sebagian besar terdiri atas hidrogen dan helium. Pada intinya, yang terbakar pada suhu 15 miliar derajat Kelvin, tekanan mengubah inti hidrogen menjadi helium dan menghasilkan energi sangat besar dalam proses fusi nuklir. Energinya naik dan, bersama dengan putaran serta gaya magnetik Matahari, membuat bergolaknya permukaan Matahari. Pada beberapa tempat, gaya magnetik mendinginkan gas, sehingga terbentuk noda hitam yang tampak dari Bumi. Banyaknya noda ini bertambah dan bekurang dengan daur 11 Tahunan.

Kadang kala energi yang tertahan menyembur dari kromosfer, dan memuncratkan semburan gas, atau jurai, sejauh ribuan kilometer. Aliran partikel, yang disebut angin surya, lepas lewat garis - garis medan magnet terbukadari dalam korona memasuki antariksa. Dayanya terasakan di Bumi hanya pada kegiatan maksimum Matahari. Pada saat itu badai magnet mengacaukan arah kompas, aliran listrik serta sistem komunikasi, dan menerangi langit dengan aurora.

Lima miliar tahun lagi Matahari akan memulai kematian lambat, dengan mula - mula mengembang lebih kurang 100 kali ukutannya sekarang. Api intinya padam, dan kemudian Matahari akan menjadi abu bara hitam yang dingin.

Jurai surya memancar membentuk suatu lengkung setinggi 13.000 kilometer diatas permukaan Matahari. Bumi seutuhnya dapat masuk di bawah lengkung itu.