Seperti semua bintang, Matahari terbentuk dari awan gas dan debu yang mengerut. Partikel gas di tepi luar awan itu, atau nebula, mulai jatuh ke pusat, dan gravitasi partikel - partikel ini bersama sama menarik atom lebih banyak lagi. Selama 10 juta tahun awan gas itu bertambah mampat dan panas. Kemudian suatu perubahan penting terjadi pada intinya. Karena tarikan gravitasi,tekanan yang makin besar memaksa inti - inti atom berpadu dalam proses fusi nuklir, dan mengeluarkan energi sangat besar. Begitu api intinya menyala, Matahari telah menjadi bintang. Berikut merupakan proses terbentuknya Matahari:
- Awan gas yang mengerut. Kira - kira 5 Miliar tahun silam, debu dan gas (nebula) bercahaya mulai menggumpal dan mengerut. Seperti adonan pizza yang dilempar berptar di udara, nebula ini memipih seperti cakram.
- Tarikan gravitasi. Selagi nebula terus berputar, gravitasi menarik materi ke pusat. Atom gas yang tertarik jatuh ke tengah menuju inti semakin banyak sehingga kemampatan dan suhu terus meningkat. Akibatnya, inti dalam yang panas mulai memijar.
- Hampir menjadi bintang. Dengan mengerut lebih jauh lagi, inti yang cerah itu mengecil sampai kira - kira 50 kali ukuran Matahari sekarang. Atom - atom teruj jatuh kedalam inti, dan disitu gravitasi yang sangat kuat memapatkannya menjadi sangat padat.
- Sebuah bintang lahir. Setelah mengecil terus selama 10 juta tahun. Matahari muda menjadi mantap pada ukuran sedikit diatas ukurannya sekarang. Suhu intinya telah mencapai 10Jua derajat Kelvin dan reaksi inti pun memulai.
- Matahari sekarang. Pada umurnya sekarang 4.6 Miliar tahun. Matahari telah membakar kira - kira setengah hidrogen dalam intinya. Pembakaran ini akan terus berlangsung selama 5 Miliar tahun lagi.