Ninja


I made this widget at MyFlashFetish.com.

Senin, 30 Mei 2011

Mengapa Planet Uranus Berputar Miring?

Dalam Tata surya, poros putaran setiap planet lebih kurang menunjukan arah utara langit, seperti poros bumi. Planet ketujuh yakni Uranus, berbeda. Planet ini bergerak di antariksa dengan berputar miring. Poros putarannya berada hampir pada dataran orbitnya. Salah satu penjelasan keadaan yang aneh ini dalah bahwa uranus terdorong miring pada masa lalu, ketika sebuah benda langit yang kira - kira sebesar bumi menabraknya. Sisa - sisa tabrakan dahsyat ini mungkin telah membentuk bulan serta cincin planet itu. Namun, misi Voyager 2 tidak menemukan bukti apapun untuk mendukung teori itu atau mengajukan teori lainnya.

Proses terjadinya:

  1. Tabrakan dahsyat. Planet Uranus yang sedang berkembang jauh di masa lalu tertabrak oleh suatu benda langit berukuran planet, kira - kira sebesar bumi. Benturan terjadi pada bagian dekat salah satu kutub Uranus sehingga planet itu miring.
  2. Awan remukan. Benturan dahsyat memiringkan Uranus dan meremukan penabraknya, sehingga planet itu terselubung awan uap air dan remukan batuan.
  3. Awan menjadi cincin. Awan uap air, batuan, dan gas yang menyelubungi Uranus lambat laun menata diri dalam orbit di sekeliling khatulistiwa planet tersebut. Remukan yang mengorbit ini akhirnya menjadi cincin dan bulan - bulan Uranus.

Sabtu, 28 Mei 2011

Bagaimana Cincin Saturnus terbentuk ?



Saturnus planet keenam, dilingkari oleh sejumlah cincin berputar selebar 400.000 kilometer yang pada beberapa tempat setipis partikel - partikel debu. Cincin itu merupakan gejala paling menarik pada planet yang besarnya 9 kali Bumi ini. Para ilmuan belum mempunyai kepastian apa yang menyebabkan terbentuknya cincin - cincin itu, tetapi mereka berpendapat bahwa munculnya bersamaan dengan terbentuknya planet ini kira - kira empat miliar tahun yang lalu. Ketika Saturnus mulai terbentuk dari awan gas, dan debu yang berputar, beberapa partikel debu tidak tertarik kedalam massa tersebut, mungkin karena massanya terlalu ringan. bagaikan remukan planet, partikel - partikel itu terus berputar mengelilingi Saturnus sampai sekarang.

Proses terjadinya:
  1.  Karena terlalu jauh dari Matahari, untuk mendapatkan panasnya partikel debu yang berputar membentuk Saturnus itu hampir selalu diselimuti es. Dengan saling berbenturan selagi berputar di antariksa, partikel - partikel itu berpadu membentuk massa yang lebih besar.
  2. Ketika Saturnus tercipta, lahir pula cincinnya itu. Beberapa debu berselaput es, yang tetap berdekatan dengan saturnus akibat tarikan gravitasinya, terus menata diri dalam lingkaran konsentris.
  3. Lama kelamaan cincin - cincin itu bersatu disekitar khatulistiwa Saturnus. Jumlah cincin tersebut belum pernah dihitung, tetapi variasi warna yang telah diamati dari jalur ke jalur tertentu ada ribuan.
  4. Ukuran kristal es dan batuan yang membentuk cincin Saturnus bermacam - macam, dari serpihan salju sampai gumpalan sebesar rumah. Para ilmuan menduga bahwa dalam setiap cincin kristal - kristal itu terus bergabung dan berpisah. Tetapi posisi cincinnya sendiri tidak pernah berubah.